"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; 'Kami telah beriman,' sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Surah Al-Ankabut ayat 2-3).

An-Nur 26

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh ...mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga).

♥ AHLAN WASAHLAN

~Ukhuwwah yang dibina antara kita biarlah seperti seutas tasbih.. Ada awal, tetapi tiada penghujungnya. Dicipta untuk mengingatiNYA, dibahagi untuk cintaNYA, diratib demi redhaNYA~

“Laa islaama illaa bi jama’ah walaa jamaa’ata illa bi imaarah walaa imaarah illaa bilba’iah walaa bai’ah illa bithaa’ah.” “Tiada Islam kecuali dengan berjama’ah, tiada jama’ah kecuali denganAmir, tiada Amir kecuali dengan bai’at, tiada bai’at kecuali dengan taat.”

Wednesday, April 13, 2011

Jangan Ditangisi Apa yang Bukan Milikmu


Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai dan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu dan majlis-majlis zikir yang akan memberikan ketenteraman jiwa.
Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar pelbagai keinginan dan impian. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak serta mempunyai keinginan. Tetapi bukan semua yang kita inginkan dapat dicapai. Sesungguhnya tidak mudah menyedari bahawa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahawa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.
Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahawa hakikatnya semua itu pemberian Allah sehingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenangnya. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan betul. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.
Apa yang memang menjadi milik kita di dunia, samada rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti Allah akan berikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, kita tidak akan mampu miliki; walaupun ia nyaris menghampiri kita atau meskipun kita bermati-matian berusaha mendapatkannya.
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Luh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (Surah Al-Hadid: 22-23)
Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...